
Dari Asy Syarid bin Suwaid ia berkata,
"Rasulullah ﷺ melewatiku saat aku duduk seperti ini; aku meletakkan tangan kiriku di belakang punggung, lalu aku bersandar dengannya. Beliau lantas bersabda: "Apakah kamu ingin duduk seperti duduknya orang-orang yang dimurkai (Yahudi)!"
(Musnad Imam Ahmad (19454), Sunan Abu Daud (4848), dengan sanad yang shahih)
Dan dalam Riwayat lain: “Jangan duduk seperti ini, karena begitulah duduknya orang-orang yang di azab.”
(Sunan Abu Daud (994) dengan sanad hasan)
Bentuk duduk yang dilarang diilustrasikan pada gambar berikut:
Siapa yang ingin bersandar, hendaklah dia bersandar dengan tangan kanannya daripada tangan kirinya, atau dia bersandar dengan kedua tangannya secara bersamaan.
Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata:
“Duduk ini digambarkan oleh Nabi ﷺ sebagai duduknya orang-orang yang dimurkai.
Adapun meletakkan kedua tangan di belakang punggung dan bersandar dengan keduanya tidak ada masalah, Sebaliknya, apa yang Nabi ﷺ gambarkan sebagai duduknya orang yang dimurkai, adalah bahwa dia meletakkan tangan kiri di belakang punggungnya dan meletakkan telapaknya menghadap ke lantai dan bersandar di atasnya. Inilah yang digambarkan oleh Nabi ﷺ sebagai bentuk duduknya orang-orang yang dimurkai.”
(Penjelasan Riyadhu ash-Shalihin (4/347)
Beliau juga berkata, semoga Allah merahmatinya: Arti hadits ini jelas, yaitu seseorang tidak boleh bersandar pada tangan kirinya dengan posisi di belakangnya, menjadikan kenyamanannya ke lantai.
Syaikh ditanya:
“Jika seseorang juga bermaksud duduk seperti ini untuk beristirahat dan tidak meniru orang-orang Yahudi, apakah dia berdosa dengan itu?”
Syaikh menjawab:
“Jika dia menginginkan seperti ini, maka hendaklah dia lakukan dengan tangan kanannya maka larangan itu tidak berlaku.”
(Fatwa Nur Ala Ad-Darb oleh Syaikh Al-Utsaimin (6/2) dengan penomoran Shamela)
Bagikan artikel ini kepada teman dan orang yang Anda cintai, dan tulis komentar kepada kami tentang tindakan lain yang Nabi ﷺ larang, yang beberapa orang mungkin terjatuh ke dalamnya.