
Tanda-tanda kenabian Rasulullah ﷺ merupakan bukti nyata dari kebenaran risalah yang beliau bawa. Mukjizat dan kejadian-kejadian luar biasa yang menyertai kehidupan Nabi Muhammad ﷺ bukan hanya sebagai penguat keyakinan para sahabat, tetapi juga sebagai pelajaran berharga bagi umat Islam hingga akhir zaman. Beberapa kisah menunjukkan bagaimana Allah menampakkan tanda-tanda ini, seperti perlindungan Allah terhadap Nabi ﷺ dari ancaman musuh, kebenaran yang terungkap melalui kematian seorang pengkhianat, hingga berita mengenai masa depan yang diungkapkan oleh Rasulullah ﷺ, yang semuanya terjadi sesuai dengan apa yang telah beliau sampaikan. Kisah-kisah ini memberikan pelajaran mendalam tentang kebesaran Allah dan kebenaran ajaran Islam yang harus diyakini oleh setiap Muslim.
Kisah tentang orang Nasrani yang berbohong pada Nabi ﷺ dan dimuntahkan oleh bumi:
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: «كَانَ رَجُلٌ نَصْرَانِيًّا فَأَسْلَمَ وَقَرَأَ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ فَكَانَ يَكْتُبُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَعَادَ نَصْرَانِيًّا فَكَانَ يَقُولُ مَا يَدْرِي مُحَمَّدٌ إِلَّا مَا كَتَبْتُ لَهُ فَأَمَاتَهُ اللهُ فَدَفَنُوهُ فَأَصْبَحَ وَقَدْ لَفَظَتْهُ الْأَرْضُ فَقَالُوا هَذَا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وَأَصْحَابِهِ لَمَّا هَرَبَ مِنْهُمْ نَبَشُوا عَنْ صَاحِبِنَا فَأَلْقَوْهُ فَحَفَرُوا لَهُ فَأَعْمَقُوا فَأَصْبَحَ وَقَدْ لَفَظَتْهُ الْأَرْضُ فَقَالُوا هَذَا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وَأَصْحَابِهِ نَبَشُوا عَنْ صَاحِبِنَا لَمَّا هَرَبَ مِنْهُمْ فَأَلْقَوْهُ فَحَفَرُوا لَهُ وَأَعْمَقُوا لَهُ فِي الْأَرْضِ مَا اسْتَطَاعُوا فَأَصْبَحَ قَدْ لَفَظَتْهُ الْأَرْضُ فَعَلِمُوا أَنَّهُ لَيْسَ مِنَ النَّاسِ فَأَلْقَوْهُ». [صحيح البخاري (3617) واللفظ له ومسلم (2781)]
Diriwayatkan dari Anas bin Malik رضي الله عنه bahwa ada seorang Nasrani yang masuk Islam dan mempelajari Surah Al-Baqarah dan Ali 'Imran. Dia sempat menulis untuk Nabi ﷺ, namun kemudian kembali menjadi Nasrani. Dia berkata, "Muhammad tidak tahu apa-apa kecuali yang aku tuliskan untuknya." Allah kemudian mematikannya, dan ketika dimakamkan, keesokan harinya tubuhnya dimuntahkan oleh bumi. Orang-orang berkata, "Ini ulah Muhammad dan para sahabatnya! Mereka menggali kuburan teman kita dan melemparkannya!" Mereka lalu menggali kubur yang lebih dalam, tetapi keesokan harinya bumi kembali memuntahkannya. Mereka berkata lagi, "Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya!" Mereka menggali kubur yang sangat dalam, tetapi bumi tetap memuntahkannya. Akhirnya, mereka sadar bahwa ini bukanlah perbuatan manusia, lalu meninggalkannya begitu saja. (HR. Bukhari (3617) dan Muslim (2781)
Ketakutan Abu Jahal:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: «قَالَ أَبُو جَهْلٍ: هَلْ يُعَفِّرُ مُحَمَّدٌ وَجْهَهُ بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ؟ قَالَ: فَقِيلَ: نَعَمْ. فَقَالَ: وَاللَّاتِ وَالْعُزَّى لَئِنْ رَأَيْتُهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ لَأَطَأَنَّ عَلَى رَقَبَتِهِ، أَوْ لَأُعَفِّرَنَّ وَجْهَهُ فِي التُّرَابِ. قَالَ: فَأَتَى رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ يُصَلِّي، زَعَمَ لِيَطَأَ عَلَى رَقَبَتِهِ. قَالَ: فَمَا فَجِئَهُمْ مِنْهُ إِلَّا وَهُوَ يَنْكُصُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَيَتَّقِي بِيَدَيْهِ. قَالَ: فَقِيلَ لَهُ: مَا لَكَ؟ فَقَالَ: إِنَّ بَيْنِي وَبَيْنَهُ لَخَنْدَقًا مِنْ نَارٍ، وَهَوْلًا وَأَجْنِحَةً. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لَوْ دَنَا مِنِّي لَاخْتَطَفَتْهُ الْمَلَائِكَةُ عُضْوًا عُضْوًا». [صحيح مسلم (2797)]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Abu Jahal pernah bertanya, "Apakah Muhammad berani sujud di tengah-tengah kalian?" Mereka menjawab, "Ya." Dia berkata, "Demi Latta dan Uzza, kalau aku melihatnya melakukan itu, aku akan injak lehernya atau wajahnya di tanah!" Lalu dia mendatangi Nabi ﷺ yang sedang shalat dengan niat untuk menginjak lehernya, tapi tiba-tiba dia mundur sambil melindungi diri dengan tangannya. Ketika ditanya, "Apa yang terjadi?" Dia menjawab, "Antara aku dan dia ada parit api, kengerian, dan sayap-sayap." Nabi ﷺ bersabda, "Kalau dia mendekat, malaikat akan mencabiknya satu per satu." (HR. Muslim (2797)
Berita tentang kejadian hingga hari kiamat:
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ: «قَامَ فِينَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَقَامًا، مَا تَرَكَ شَيْئًا يَكُونُ فِي مَقَامِهِ ذَلِكَ إِلَّا حَدَّثَ بِهِ، حَفِظَهُ مَنْ حَفِظَهُ، وَنَسِيَهُ مَنْ نَسِيَهُ، قَدْ عَلِمَهُ أَصْحَابِي هَؤُلَاءِ، وَإِنَّهُ لَيَكُونُ مِنْهُ الشَّيْءُ قَدْ نَسِيتُهُ، فَأَرَاهُ فَأَذْكُرُهُ كَمَا يَذْكُرُ الرَّجُلُ وَجْهَ الرَّجُلِ إِذَا غَابَ عَنْهُ ثُمَّ إِذَا رَآهُ عَرَفَهُ». [صحيح البخاري (6604) ومسلم (2891)]
Diriwayatkan dari Hudzaifah رضي الله عنه, ia berkata, "Rasulullah ﷺ berdiri di hadapan kami dan menceritakan segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat. Siapa yang ingat, dia ingat, dan siapa yang lupa, dia lupa. Para sahabatku ini mengetahui hal itu, dan terkadang aku lupa suatu kejadian, tapi ketika aku melihatnya terjadi, aku mengingatnya kembali seperti seseorang yang mengenali wajah seseorang setelah lama tidak bertemu, dan ketika bertemu lagi, dia mengenalinya." (HR. Bukhari (6604) dan Muslim (2891)
Berita tentang syahidnya Umar dan Utsman رضي الله عنهما:
عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رضي الله عنه حَدَّثَهُمْ: «أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم صَعِدَ أُحُدًا، وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ، فَرَجَفَ بِهِمْ، فَقَالَ: اثْبُتْ أُحُدُ، فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيقٌ، وَشَهِيدَانِ». [صحيح البخاري (3675)]
Diriwayatkan dari Qatadah bahwa Anas bin Malik رضي الله عنه menceritakan bahwa Nabi ﷺ pernah mendaki Gunung Uhud bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Tiba-tiba gunung tersebut bergetar. Nabi ﷺ bersabda, "Tenanglah, Uhud! Di atasmu ada seorang Nabi, seorang Shiddiq (jujur), dan dua orang syahid." Begitulah, Umar dan Utsman رضي الله عنهما akhirnya syahid sesuai dengan yang diberitakan Nabi ﷺ. (HR. Bukhari (3675)
Berita tentang syahidnya Ali رضي الله عنه:
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «أَلَا أُحَدِّثُكُمَا بِأَشْقَى النَّاسِ؟"، فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ: "رَجُلَيْنِ: أُحَيْمِرُ ثَمُودَ الَّذِي عَقَرَ النَّاقَةَ، وَالَّذِي يَضْرِبُكَ يَا عَلِيُّ عَلَى هَذِهِ - يَعْنِي قَرْنَهُ - حَتَّى تَبْتَلَّ هَذِهِ مِنَ الدَّمِ - يَعْنِي لِحْيَتَهُ -». [صحيح الجامع: 2589]
Diriwayatkan dari Ammar bin Yasir رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda, "Maukah aku beritahukan kalian tentang dua orang paling sengsara?" Kami menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Dua orang: pertama, si tukang sembelih unta betina milik kaum Tsamud, dan yang kedua adalah orang yang akan memukulmu, wahai Ali, di kepala ini (beliau menunjuk pelipis Ali) hingga darah membasahi janggutmu." (Shahih Al-Jami' (2589)
Begitulah, Ali رضي الله عنه terbunuh, dan ini merupakan salah satu tanda besar kenabian.
Berikut beberapa pelajaran/faedah yang bisa diambil dari hadits-hadits di atas:
1. Mukjizat Kejujuran Nabi ﷺ:
- Kisah Nasrani yang berkhianat menunjukkan bagaimana Allah menampakkan kebenaran Nabi ﷺ dengan cara yang luar biasa. Bumi menolak menerima jenazah orang yang memfitnah Rasulullah ﷺ, membuktikan mukjizat dan perlindungan Allah terhadap Nabi-Nya.
2. Ketegasan Allah dalam Menjaga Kebenaran:
- Allah memberikan tanda-tanda kebenaran yang nyata, bahkan kepada orang yang berkhianat dan kembali kepada kekafiran. Ini menjadi bukti bahwa setiap kebohongan dan fitnah terhadap agama dan Rasul ﷺ tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Allah.
3. Perlindungan Allah terhadap Nabi ﷺ dari Musuh-Musuhnya:
- Kisah Abu Jahal yang ingin mencelakakan Nabi ﷺ saat sedang shalat, namun dihalangi oleh kekuatan ghaib dari Allah, menunjukkan bagaimana Allah menjaga dan melindungi Rasul-Nya dari segala ancaman, bahkan dari musuh yang paling keras sekalipun.
4. Keberanian dan Keteguhan Rasulullah ﷺ dalam Menghadapi Rintangan:
- Rasulullah ﷺ tetap melaksanakan ibadah dengan khusyuk meskipun ada ancaman dari Abu Jahal, menunjukkan keteguhan beliau dalam menjalankan tugas kenabian tanpa rasa takut terhadap ancaman manusia.
5. Pengetahuan Rasulullah ﷺ tentang Peristiwa Masa Depan:
- Rasulullah ﷺ diberi ilmu oleh Allah tentang peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi, termasuk tanda-tanda hari kiamat. Ini menunjukkan bahwa kenabian Rasulullah ﷺ bukan hanya sebatas penyampaian wahyu, tetapi juga meliputi pengetahuan tentang kejadian-kejadian yang akan datang.
6. Berita tentang Syahidnya Umar dan Utsman رضي الله عنهما:
- Ketika Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa Umar dan Utsman akan menjadi syahid, hal tersebut terbukti di kemudian hari. Ini adalah salah satu tanda kenabian beliau yang telah disampaikan dan terbukti kebenarannya.
7. Keutamaan Sahabat Nabi ﷺ:
- Dalam kisah pendakian Gunung Uhud, Nabi ﷺ mengisyaratkan bahwa Abu Bakar adalah seorang Shiddiq (yang sangat jujur) dan Umar serta Utsman adalah syuhada. Ini menunjukkan tingginya derajat para sahabat Nabi ﷺ yang dekat dengan beliau dan memiliki peran besar dalam Islam.
8. Kisah Syahidnya Ali رضي الله عنه:
- Rasulullah ﷺ sudah mengetahui bahwa Ali akan terbunuh dengan cara yang mengerikan, dan hal ini juga menjadi kenyataan. Ini memperlihatkan bagaimana setiap yang Rasulullah ﷺ sampaikan adalah benar dan akan terjadi sesuai dengan kehendak Allah.
9. Tanda-Tanda Kebenaran Islam Terlihat dari Mukjizat:
- Kisah-kisah di atas memperkuat keyakinan kita bahwa Islam adalah agama yang benar, dengan tanda-tanda dan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya.
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.
Bagikan artikel ini agar mendapat pahala kepada orang yang kamu cintai dan bimbing mereka kepada kebaikan, dan jangan lupa tinggalkan komentarmu.
Orang yang menunjukan kepada kebaikan sama seperti orang yang mengamalkannya tanpa dikurangi pahala orang yang mengamalkannya. (HR. Muslim)