Unduh AlMosaly Sekarang
Artikel Almosaly >> Taman Doa

Inilah Doa yang Membuat Malaikat Tak Mampu Menulis Besarnya Pahala Pengucapnya

Inilah Doa yang Membuat Malaikat Tak Mampu Menulis Besarnya Pahala Pengucapnya
2025/11/04
516

Pernah dengar ada satu doa yang saking dahsyatnya, malaikat sampai tidak mampu menulis pahalanya? Bukan karena lupa atau bingung bahasa Arab-nya, tapi karena pahala kalimat itu terlalu besar untuk dihitung. MasyaAllah…

Doa ini singkat banget, tapi mengandung pujian tertinggi untuk Allah, penuh rasa takzim, cinta, dan tunduk. Sampai-sampai malaikat naik menghadap Rabb mereka, meminta arahan langsung: “Bagaimana kami menuliskannya?”

Dan Allah — Yang Maha Mulia — berfirman:

“Tulislah sebagaimana ia ucapkan, sampai ia bertemu-Ku, lalu Aku sendiri yang akan membalasnya.”

MasyaAllah, ini bukan cerita motivasi biasa—ini sabda Rasulullah ﷺ!

Siap mempelajari doa yang membuat langit “takjub” dan pahala tak terhingga ini? Yuk baca pelan-pelan… sambil hatinya ikut merunduk ingat Allah. Yuk mulai…

Ucapkan bersama:

يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ

Yā Rabbī laka al-ḥamdu kamā yanbaghī lijalāli wajhika wa li‘aẓīmi sulṭānik

"Ya Rabb, bagi-Mu segala puji sebagaimana layak bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu."

 

Hadits tentang doa ini

عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ حَدَّثَهُمْ: «أَنَّ عَبْدًا مِنْ عِبَادِ اللهِ قَالَ: يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ، فَعَضَلَتْ بِالْمَلَكَيْنِ، فَلَمْ يَدْرِيَا كَيْفَ يَكْتُبَانِهَا، فَصَعِدَا إِلَى السَّمَاءِ، فَقَالَا: يَا رَبَّنَا، إِنَّ عَبْدَكَ قَدْ قَالَ مَقَالَةً لَا نَدْرِي كَيْفَ نَكْتُبُهَا، فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا قَالَ عَبْدُهُ: مَاذَا قَالَ عَبْدِي؟ قَالَا: يَا رَبِّ إِنَّهُ قَالَ: يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ، فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمَا: اكْتُبَاهَا كَمَا قَالَ عَبْدِي، حَتَّى يَلْقَانِي فَأُجَازِيَهُ بِهَا»

"Dari Ibn Umar, Rasulullah ﷺ menceritakan kepada mereka:
Ada seorang hamba berkata: 'Wahai Rabbku, bagi-Mu segala puji sebagaimana layak bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.' Maka doa itu membuat dua malaikat bingung, mereka tidak tahu bagaimana menuliskannya. Lalu mereka naik ke langit dan berkata: 'Wahai Rabb kami, hamba-Mu telah mengucapkan sebuah kalimat yang kami tidak tahu bagaimana menuliskannya.' Allah berfirman —padahal Dia lebih mengetahui apa yang diucapkan hamba-Nya—: 'Apa yang diucapkan hamba-Ku?' Mereka menjawab, 'Dia berkata: Wahai Rabbku, bagi-Mu segala puji sebagaimana layak bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.' Maka Allah berfirman kepada keduanya: 'Tulislah sebagaimana yang diucapkan hamba-Ku sampai ia berjumpa dengan-Ku, lalu Aku yang akan membalasnya untuknya.'" Riwayat Ibnu Majah no. 3801, dishahihkan Al-Arna’uth.

 

Tahukah engkau bahwa doa ini, sebagaimana disampaikan Nabi ﷺ:
«فَعَضَلَتْ بِالْمَلَكَيْنِ، فَلَمْ يَدْرِيَا كَيْفَ يَكْتُبَانِهَا»
"Doa tersebut menyulitkan kedua malaikat, sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana harus menuliskannya."

Maksudnya, kalimat-kalimat ini begitu agung dan besar di sisi Allah, sampai malaikat tidak mampu menentukan berapa kadar pahala yang patut ditulis bagi orang yang mengucapkannya. Padahal para malaikat pencatat amal sangat paham bagaimana menuliskan pahala seluruh amalan. Namun ketika hendak menakar besarnya ganjaran pujian ini, mereka tidak sanggup menentukan ukurannya, karena pahala dari doa ini sangat besar dan hanya Allah Ta‘ala yang mengetahuinya.

Sabda Nabi ﷺ:
«يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ»
"Wahai Rabbku, bagi-Mu segala puji."

Penyebutan kata “لَكَ” (bagiMu) lebih dahulu menunjukkan pengkhususan: semua pujian itu hanya milik Allah semata, Maha Suci Dia.

Lalu kalimat: «كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ»
"Sebagaimana layak bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu."

Di sinilah letak rahasia kenapa malaikat tak sanggup mengukur pahalanya.

Makna "Keagungan Wajah-Mu" لِجَلَالِ وَجْهِكَ

Kata jalāl bermakna keagungan yang sempurna. Keagungan Allah adalah derajat paling tinggi dan mulia. Jika sesuatu disebut jalīl, artinya ia begitu besar dan tidak ada yang mampu menandingi kekuatannya. Maka maksud bacaan ini adalah memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungan-Nya.

Allah adalah Pemilik segala kemuliaan; tidak ada kehormatan, kemuliaan, kekuasaan, ataupun kekuatan melainkan semuanya milik-Nya. Ia Maha Sempurna dari segala sisi. Keagungan Allah mencakup pengagungan, tasbih, ketundukan, dan penyucian-Nya dari segala kekurangan. “Jalla Jalāluh” berarti: Dzat-Nya suci dari segala kekurangan.

Keagungan Allah tidak bergantung kepada penolong atau pengikut, sebagaimana manusia mendapatkan wibawa karena harta, kekuasaan, atau dukungan orang lain. Manusia memiliki kelemahan dan butuh sesuatu untuk menopangnya. Sedangkan Allah memiliki keagungan yang sempurna dari Diri-Nya sendiri, tidak bergantung pada sebab apa pun.

Makna "Kebesaran Kekuasaan-Mu" عَظِيمِ سُلْطَانِكَ

Kekuasaan Allah sangat besar dan Maha Agung. Allah berfirman:

﴿ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ﴾
"Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah-lah pemilik kerajaan langit dan bumi." Surah al-Baqarah: 107

﴿ لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴾
"Milik Allah kerajaan langit dan bumi, dan Allah berkuasa atas segala sesuatu." Surah Āli ‘Imrān: 189

Keagungan kerajaan Allah hanya diketahui oleh-Nya. Allah hanya memperlihatkan kepada kita sebagian tanda kekuasaan-Nya sesuai kemampuan akal kita, sedangkan hakikat sepenuhnya hanya Allah yang mengetahuinya.

Allah berfirman:

﴿ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ﴾
"Mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki." Surah al-Baqarah: 255

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui ilmu Allah kecuali yang Allah ajarkan kepadanya, baik mengenai ciptaan-Nya maupun sifat-Nya.

Dan dalam ayat Kursi disebutkan:

﴿ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ﴾
"Kursi-Nya meliputi langit dan bumi." Surah al-Baqarah: 255

Kursi Allah mencakup seluruh langit dan bumi. Lalu apa perbandingannya dengan Arsy? Dan bagaimana lagi perbandingan Arsy dengan Allah Yang Maha Agung?

Rasulullah ﷺ bersabda kepada Abu Dzarr, bahwa langit tujuh bila dibandingkan dengan Kursi hanyalah seperti cincin kecil di padang luas, dan keagungan Arsy jauh melebihi Kursi tersebut. (Riwayat Ibnu Hibban)

Jika bumi hanyalah seperti butiran kecil dalam cakupan kosmos, maka bagaimana dengan galaksi-galaksi lain, dan alam yang belum kita ketahui? Semua itu hanyalah bagian dari langit dunia, belum langit-langit berikutnya yang penuh keajaiban yang hanya Allah yang mengetahuinya.

Allah berfirman:

﴿ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ ﴾
"Dan apa yang Allah sebarkan pada keduanya dari makhluk hidup." Surah asy-Syūrā: 29

Dan:

﴿ وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ ﴾
"Kepada Allah bersujud semua yang di langit dan di bumi dari makhluk hidup." Surah an-Naḥl: 49

Ayat-ayat ini menunjukkan adanya makhluk yang tidak kita lihat selain manusia, jin, dan malaikat.

Para ilmuwan pun bertanya tentang kemungkinan adanya alam lain di luar jangkauan pancaindra kita. Dan Allah telah bersumpah:

﴿ فَلَا أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ وَمَا لَا تُبْصِرُونَ ﴾
"Aku bersumpah demi apa yang kalian lihat dan apa yang tidak kalian lihat." Surah al-Ḥāqqah: 38–39

Karena itulah malaikat tidak mampu menakar pahala pujian ini. Hanya Allah yang mengetahui kadarnya. Dialah Yang Maha Pemurah yang akan memberikan balasan langsung.

Allah berfirman kepada malaikat:
"Tulislah sebagaimana yang diucapkan hamba-Ku, sampai ia bertemu dengan-Ku, lalu Aku sendiri yang akan membalasnya."

Jika Allah, Yang Maha Mulia, langsung memberikan balasan, maka balasan itu tidak berbatas. Seperti seorang raja yang berkata, “Biarkan aku sendiri yang memberi hadiah kepadanya”—betapa besar kebahagiaan dan kehormatan itu! Maka bagaimana dengan pemberian Allah?

Keutamaan Doa Ini

Memuji Allah atas nikmat-Nya adalah ibadah terbaik, dan doa ini mengandung pujian dan pengagungan yang sangat tinggi. Itulah sebabnya pahalanya luar biasa.

Rasulullah ﷺ menganjurkan kita untuk membacanya secara rutin, karena orang yang mengucapkannya mendapat pahala yang tidak mampu dihitung oleh para malaikat.

Agar zikir ini berbuah manis dalam hati, hendaknya kita menghadirkan hati dan perasaan saat menyebutnya, mengingat nikmat Allah, rahmat-Nya, dan kelembutan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Saat hati tersentuh, maka lidah dan perasaan akan selaras, dan cinta kepada Allah akan tumbuh lebih dalam.

Hasan al-Bashri berkata:

Orang yang berakal akan selalu menguatkan zikir dengan pikirannya, dan pikirannya dengan zikirnya, hingga hatinya berbicara dengan penuh hikmah.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. 

Allahumma salli wa sallim wa barik ‘ala Muhammad, wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma'in.

#AlMosalySahabatIbadahMu

Bagikan tulisan ini kepada saudara/i muslim lainnya, semoga Allah memberkahimu.

“Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya tanpa dikurangi pahala orang yang mengamalkannya." (HR. Muslim)

Mencari

Paling banyak terjual

Artikel terkait

2025/11/02
142

​Shalat Berjamaah dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Muslim

Shalat berjamaah adalah sebuah sekolah keimanan yang mendidik hati, membentuk seorang muslim untuk taat dan disiplin, serta mempraktikkan makna ukhuwah imaniyyah dalam bentuknya yang paling indah.

2025/11/03
344

Doa-doa Nabi ﷺ yang mencakup kebaikan dunia dan Akhirat

Terkadang hidup terasa berat bukan karena kita kurang usaha, tapi karena hati kita lupa bersandar kepada Dia yang menggenggam segalanya

2025/10/28
198

Keutamaan Doa dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Seorang Muslim

Wahai engkau yang sedang terbebani oleh berbagai kesedihan, dan dunia terasa sempit bagimu meski begitu luas — pernahkah engkau mengangkat tanganmu ke langit dan berkata: “Ya Rabb?”

ellipse

Dengan aplikasi Al-Mosaly, Ketahui masjid terdekat, di mana pun Anda berada, dengan sangat akurat.

Unduh sekarang

Pemrograman Madar © 2025 Semua hak dilindungi undang-undang bagi pemrograman Madar

Powered by Madar Software