
Doa adalah salah satu ibadah yang paling mulia, bentuk pendekatan diri kepada Allah, sarana seorang hamba untuk memohon kepada Rabb dan Tuannya, meminta kebutuhannya, mewujudkan harapannya, serta memohon pertolongan dalam urusan agama dan dunianya. Dalil-dalil syariat telah mendorong kita untuk berdoa serta menjelaskan adab-adabnya dan sebab-sebab dikabulkannya doa. Di antara adab-adab tersebut adalah:
5. Memulai Doa dengan Memuji Allah dan Bershalawat kepada Nabi ﷺ
Dari Abdullah, ia berkata: Aku sedang shalat bersama Nabi ﷺ, Abu Bakar, dan Umar. Ketika aku duduk (tasyahud), aku mulai dengan memuji Allah, lalu bershalawat kepada Nabi ﷺ, kemudian aku berdoa untuk diriku sendiri. Maka Nabi ﷺ bersabda:
«سَلْ تُعْطَهْ، سَلْ تُعْطَهْ»
"Mintalah, niscaya kamu akan diberi! Mintalah, niscaya kamu akan diberi!"
(Sunan At-Tirmidzi 593, Hadits Hasan Shahih)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
«كل دعاء محجوب حتى يُصلى على النبي ﷺ»
"Setiap doa itu terhalang (tidak sampai) hingga bershalawat kepada Nabi ﷺ." (Al-Mathalib Al-‘Aliyah 13/762, As-Silsilah Ash-Shahihah 2035)
6. Mengulang Doa Sebanyak Tiga Kali
Salah satu kebiasaan Nabi ﷺ adalah mengulang doa sebanyak tiga kali. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud:
«وَكَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلَاثًا، وَإِذَا سَأَلَ سَأَلَ ثَلَاثًا»
"Dan jika beliau berdoa, beliau mengulanginya tiga kali, dan jika beliau meminta sesuatu, beliau mengulanginya tiga kali." (Shahih Muslim 1794)
7. Berdoa dengan Asmaul Husna dan Sifat-Sifat Allah yang Maha Agung
Allah Ta’ala berfirman:
📖 ﴿وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا﴾
"Hanya milik Allah Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu." (Al-A'raf: 180)
Dari Anas, ia berkata: Nabi ﷺ masuk ke dalam masjid, lalu melihat seorang laki-laki yang telah selesai shalat dan berdoa dengan membaca:
«اللَّهُمَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ المَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ»
"Ya Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, Yang Maha Pemurah, Pencipta langit dan bumi, Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
Maka Rasulullah ﷺ bersabda:
«أَتَدْرُونَ بِمَ دَعَا اللَّهَ؟ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الأَعْظَمِ، الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى»
"Tahukah kalian, dengan apa dia berdoa kepada Allah? Dia telah berdoa kepada Allah dengan Nama-Nya yang paling agung, yang jika Dia diminta dengan nama itu, Dia akan memberi, dan jika Dia dipanggil dengan nama itu, Dia akan mengabulkan." (Sunan At-Tirmidzi 3544, Hadits Shahih)
8. Mengakui Dosa dan Nikmat Saat Berdoa
Sebagaimana dalam doa Nabi Yunus ‘alayhis-salam:
📖 ﴿لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ﴾
"Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim." (Al-Anbiya: 87)
Dari Sa’d, Rasulullah ﷺ bersabda:
"دعوةُ ذي النُّونِ إذ دعا وهو في بطن الحوتِ: لا إلهَ إلَّا أنتَ سبحانَكَ إنِّي كنتُ منَ الظَّالمينَ، فإنَّهُ لم يدعُ بِها رجلٌ مسلمٌ في شيءٍ قطُّ إلَّا استجابَ اللَّهُ لَهُ"
"Doa Nabi Yunus ketika berdoa di dalam perut ikan: 'Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimiin'. Tidaklah seorang Muslim berdoa dengan doa ini dalam suatu keadaan apa pun, kecuali Allah pasti mengabulkannya." (Sunan At-Tirmidzi 3505, Hadits Shahih)
9. Tidak Mendoakan Keburukan bagi Diri Sendiri
Dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda:
«لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ»
"Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan selama dia tidak berdoa untuk suatu dosa atau memutus tali silaturahmi." (Shahih Muslim 2735)
10. Berdoa dengan Amal Shalih
Sebagaimana dalam doa Ulul Albab:
📖 ﴿رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا...﴾
"Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah mendengar seorang yang menyeru kepada iman, (yaitu): 'Berimanlah kamu kepada Rabbmu,' maka kami pun beriman..."
(Ali ‘Imran: 193)
Dan dalam kisah Ashabul Ghaar (Tiga Orang di Gua), setiap dari mereka berdoa dengan amal shalih mereka:
«فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ مِنْ خَشْيَتِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا»
"Jika Engkau tahu bahwa aku melakukan ini karena takut kepada-Mu, maka bebaskanlah kami!"
(Shahih Al-Bukhari 3465, Shahih Muslim 2743)
Berpegang teguh pada adab-adab doa merupakan sebab dikabulkannya doa. Kita memohon kepada Allah agar doa-doa kita diterima, dosa-dosa kita diampuni, dan kita dimasukkan ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang diterima amalannya.
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarganya, dan para sahabatnya.
Jangan lupa bagikan tulisan ini kepada orang yang kamu cintai! Tulis juga komentar kamu disini. Semoga menjadi sebab hidayah atau pengingat bagi yang lupa, serta dicatat sebagai amal jariyah dengan pahala yang terus mengalir dan jalan ampunan dosa dan mendatangkan pahala besar dari Allah. 🌹
“Orang yang menunjukan kepada kebaikan sama seperti orang yang mengamalkannya tanpa dikurangi pahala orang yang mengamalkannya." (HR. Muslim)