
📌 Batas perjalanan yang dibolehkan berbuka puasa selama Ramadhan:
🍀 Mayoritas ulama berpendapat bahwa jarak orang yang berpuasa untuk berbuka sekitar 80 kilometer.
🍀 Sebagian ulama berpendapat bahwa bepergian tidak terbatas pada jarak tertentu, tetapi yang dimaksud adalah kebiasaan, maka yang dihitung orang sebagai perjalanan adalah perjalanan yang memungkinkan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan.
📌 Hukum bagi musafir di bulan Ramadhan:
🍀 1- Jika berpuasa dan berbuka sama saja, yakni tidak ada perbedaan antara keduanya bagi musafir dan tidak ada bahaya atau efek yang menimpanya, maka lebih utama dia berpuasa.
🍀 2- Jika musafir sulit berpuasa, maka lebih baik berbuka puasa.
🍀 3- Jika kesulitannya berat, maka puasa dilarang.
🍁 Jika orang yang berpuasa bepergian di siang hari dengan cara yang memungkinkan untuk berbuka, dia boleh berbuka jika dia meninggalkan desa, kota atau negaranya.
🍁 Jika seorang musafir yang tidak berpuasa kembali dari perjalanan ke kampung halamannya, dia tidak harus menahan dari makan dan minum pada hari itu, dan dia harus mengqadhanya setelah Ramadhan.
🍁 Jika musafir berbuka (tidak berpuasa) di bulan Ramadhan, ia hanya perlu mengganti puasanya.
Sumber:
الشرح الممتع على زاد المستقنع (6/ 446: 458).
فتاوى نور على الدرب (1/ 539: 536)
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ, keluarganya, dan para sahabatnya.
Saudara-saudariku yang tercinta, bagikan tulisan ini kepada orang yang kamu cintai! Tulis juga komentar kamu disini. Bisa jadi, ini menjadi sebab hidayah atau pengingat bagi yang lupa, serta dicatat sebagai amal jariyah dengan pahala yang terus mengalir dan semoga usaha kecil ini menjadi jalan ampunan dosa dan mendatangkan pahala besar dari Allah. 🌹
“Orang yang menunjukan kepada kebaikan sama seperti orang yang mengamalkannya tanpa dikurangi pahala orang yang mengamalkannya." (HR. Muslim)