Téléchargez Al-Mosaly maintenant
Blog d'AlMosaly >> Tadabur Al-Qur'an

10 Sebab agar mendapatkan rahmat Allah

10 Sebab agar mendapatkan rahmat Allah
2025/04/18
997

Allah menetapkan rahmat atas diri-Nya, dan menjelaskan bahwa rahmat itu mencakup segala sesuatu, hanya saja Dia menciptakan sebab-sebab agar jika hamba itu melakukannya, mereka akan lebih dekat dan lebih cepat kepadanya, dan bagiannya akan lebih besar, terutama rahmat yang istimewa. Begitupula sebaliknya, Dia menciptakan sebab-sebab terhalang dari memperolehnya. Jika seorang hamba melakukan hal tersebut, maka ia menutup pintu rahmat bagi dirinya dan menghilangkan rahmat dari Yang Maha Penyayang.

Berikut ini 10 Sebab untuk memperoleh rahmat dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang:

1) Taat kepada Allah dan Rasul-Nya

Allah Ta’ala berfirman:

{وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} (آل عمران:132)

{Dan taatilah Allah dan Rasul (Nabi Muhammad), agar kamu diberi rahmat} (Al Imran: 132)

Allah Ta’ala berfirman:

{وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} (النور:56)

{Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Nabi Muhammad) agar kamu dirahmat.} (An-Nur: 56)

2) Taqwa kepada Allah Ta’ala

{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} (الحجرات:10)

{Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.} (Al-Hujurat: 10)

3) Mendirikan Salat dan membayar Zakat

Allah Ta’ala berfirman:

{وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} (النور:56)

{Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Nabi Muhammad) agar kamu dirahmat.} (An-Nur: 56)

4) Berinfak di jalan Allah

Allah Ta’ala berfirman:

{وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ قُرُبَاتٍ عِنْدَ اللَّهِ وَصَلَوَاتِ الرَّسُولِ أَلَا إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَهُمْ سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ} (التوبة:99)

{Di antara orang-orang Arab Badui ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Dia memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai (sarana) mendekatkan diri kepada Allah dan (sarana untuk memperoleh) doa-doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya (infak) itu (suatu sarana) bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.} (At-Taubah: 99)

5) Amar ma'ruf nahi munkar

Allah Ta’ala berfirman:

{وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ} (التوبة:71)

{Orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) makruf dan mencegah (berbuat) mungkar, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.} (At-Taubah: 71)

6) Tawakal kepada Allah 

Allah Ta’ala berfirman:

{فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا} (النساء:175)

{Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh pada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga) serta menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya.} (An-Nisa: 175)

7) Istighfar dan Taubat

Allah Ta’ala berfirman:

{قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} (النمل:46)

{Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku, mengapa kamu meminta disegerakan keburukan (azab) sebelum (meminta) kebaikan (rahmat)? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah agar kamu dirahmati?”} (An-Naml: 46)

8) Ihsan dalam beribadah kepada Allah dan ihsan kepada hamba Allah

Allah Ta’ala berfirman :

{إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ} (الأعراف:56)

{...Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.} (Al-A`raf: 56)

9) Mendengarkan dan diam saat dibacakan Al-Qur'an

Allah Ta’ala berfirman:

{وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ} (الأعراف:204)

{Jika dibacakan Al-Qur’an, dengarkanlah (dengan saksama) dan diamlah agar kamu dirahmati.} (Al-A’raf: 204)

10) Silaturrahim

Dari Abdurrahman bin Auf radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: 

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا الرَّحْمَنُ خَلَقْتُ الرَّحِمَ وَشَقَقْتُ لَهَا مِنْ اسْمِي فَمَنْ يَصِلْهَا أَصِلْهُ وَمَنْ يَقْطَعْهَا أَقْطَعْهُ فَأَبُتَّهُ

"Allah 'Azza wa Jalla berfirman: 'Aku adalah Ar Rahman yang telah menciptakan rahim dan Aku jadikan kata itu pecahan dari namaKu, siapa yang menyambungnya maka Aku akan menyambungnya, dan siapa yang memutusnya maka Aku akan memutus dan memotongnya." (HR. Ahmad: 1571)

Seorang hamba disifati dengan rahmat: Allah ‘Azza wa Jalla Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan Dia menyukai hamba-hamba-Nya yang bersifat belas kasihan. Dia memuji rasul-Nya yang paling mulia atas hal itu, dan Allah Ta’ala berfirman:

{لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ} (التوبة:128)

{Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.} (At-Taubah: 128)

Allah memuji para Sahabat atas hal tersebut, dan Allah Ta’ala berfirman:

{مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا} (الفتح:29)

{Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud….} (Al-Fath: 29)

Khususnya Abu Bakar radhiyallahu 'anhu, yang Rasulullah bersabda tentangnya: 

«أرحم أمتي بأمتي أبو بكر» (صحيح، السلسلة الصحيحة (1224))

"Diantara ummatku yang paling belas kasih terhadap ummatku (yang lain) adalah Abu Bakar." -Sahih (1224)

Rahmat hanya datang kepada hamba-hamba Allah yang saling mengasihi: Nabi menjelaskan bahwa rahmat hanya datang kepada hamba-hamba Allah yang saling mengasihi, beliau bersabda:

«إنما يرحم الله من عباده الرحماء» (رواه البخاري (1284)، ومسلم (923))، وقال أيضًا: «لا تُنزَع الرحمة إلا من شقي» (رواه أبو داود (4942)، وحسنه الألباني في صحيح الجامع (7467)).

Sesungguhnya Allah mengasihi hamba-hamba-Nya yang pengasih. (HR. Al-Bukhari: 1284) dan Muslim: 923)). "Tidaklah kasih sayang itu dicabut kecuali dari orang yang sengsara." (HR. Abu Daud: 4942), dan disahihkan oleh Al-Albani dalam Sahih Al-Jami' (7467)

Dan dalam Shahihain Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, berkata: 

قَبَّلَ رسول الله صلى الله عليه وسلم الحسن بن علي وعنده الأقرع بن حابس التميمي جالسًا، فقال الأقرع: إن لي عشرة من الولد ما قبَّلتُ منهم أحدًا، فنظر إليه رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم قال: «من لا يَرحم لا يُرْحَم» (رواه البخاري (5997)، ومسلم (2318)).

وفي رواية: «أوأملك لك أن نزع الله من قلبك الرحمة» (رواه البخاري (5998)، ومسلم (2317)).

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencium Al Hasan bin Ali sedangkan disamping beliau ada Al Aqra' bin Habis At Tamimi sedang duduk, lalu Aqra' berkata; "Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak, namun aku tidak pernah mencium mereka sekali pun, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memandangnya dan bersabda: "Siapa yang tidak mengasihi maka ia tidak akan dikasihi." (HR. Al-Bukhari (5997) dan Muslim (2318)

dalam riwayat lain: "Apakah aku memiliki apa yang telah Allah hilangkan dari hatimu berupa sikap kasih sayang?" (HR. Al-Bukhari (5998) dan Muslim (2317)

Seorang muslim harus antusias untuk bersifat kasih sayang, dan berusaha mengamalkannya, serta mengetahui pahala yang telah Allah tetapkan baginya, dan luput pahalanya bagi orang yang terhalang darinya. Dia menghendaki karunia Allah, dan mencari cara untuk mencapainya, dan mengetahui bahwa balasan sesuai dengan amal.

Bagikan artikel ini kepada orang yang kamu cintai dan tunjukkan mereka kepada kebaikan.

Orang yang menunjukan kepada kebaikan sama seperti orang yang mengamalkan kebaikan tersebut tanpa dikurangi sedikitpun pahala orang yang mengamalkannya (Hadits Sahih)

Lihat:

  • - موسوعة شرح أسماء الله الحسنى (1/397-437)، نوال عبد العزيز العيد.
  • - النور الأسنى في شرح أسماء الله الحسنى، أمين بن الحسن الأنصاري، ص44-48، بتصرف

Recherche

Le plus populaire

Articles liés

2025/04/18
674

Mengambil berkah dari surat Al-Baqarah

Ini adalah penjelasan yang bagus tentang keagungan Al-Qur'an....Baca selengkapnya

2025/04/18
787

Mahakarya penutup Surat Al-Baqarah

2 Ayat ini mengandung banyak makna yang tinggi, tujuan yang agung, dan petunjuk yang luas. Simak selengkapnya

2025/04/18
724

Perhatikanlah Jejak-jejak Rahmat Allah

Rahmat Allah pengaruhnya begitu banyak, akal tidak dapat memahaminya, dan angka tidak dapat menyebutkannya. Simak selengkapnya

ellipse

Avec l'application AlMosaly, découvrez les mosquées à proximité où que vous soyez avec une précision maximale

Téléchargez AlMosaly maintenant

Madar for Programming © 2025. Tous droits réservés

Powered by Madar Software